Pages

Rabu, 09 Oktober 2013

Kembali Bergelut di Blog..

0 komentar
 
Akhitrnya, sekian lama meninggalkan blog ini..
(karena udah lupa account--dulunya)..
Tapi Puji Tuhan, blog ini kembali hidup.. hahahaa

Ya, semoga postingan-postingan yang baru dapet menambah wawasan anda. Terimakasih.
Readmore...
Sabtu, 28 Januari 2012

Sejarah Pengelolaan Domain Internet di Indonesia

0 komentar
 

SEJARAH PENGELOLAAN DOMAIN INTERNET DI INDONESIA
Indonesia dikenali dengan Top Level Domain (TLD) .id. Banyak juga yang menggunakan .com seperti detik.com dan kompas.com.




 

Rahmat M. Samik-Ibrahim Pemegang TLD-ID Pertama 1993
Beberapa orang dan organisasi yang sempat bertanggung jawab sebagai Top Level Domain (.id) di Indonesia adalah:
  1. Rahmat M. Samik Ibrahim (Universitas Indonesia) 1993-1998.
  2. Budi Raharjo (IDNIC http://www.idnic.net.id) 1998-2005.
  3. DEPKOMINFO 2005 selama beberapa bulan.
  4. PANDI (http://www.pandi.or.id) 2005 sampai sekarang.
DOMAIN
Contoh nama domain adalah:
1.www.ipl.org – Internet Public Library di Internet.
2.www.plasa.com – Plasa milik Telkom.
Beberapa Top Level Domain (TLD) yang sifatnya global, seperti:
  • com     : untuk lembaga komersial
  • org       : untuk organisasi biasanya tidak komersial
  • gov      : untuk pemerintah Amerika Serikat
  • edu      : untuk universitas
Beberapa Top Level Domain (TLD) negara, seperti:
  1. id         : Indonesia
  2. sg         : Singapura
  3. jp         : Jepang
  4. au        : Australia.

Di Indonesia kita mengenal beberapa sub-domain untuk berbagai institusi, seperti
  1. co.id- lembaga komersial.
  2. net.id – Internet Service Provider (ISP)
  3. ac.id- universitas
  4. sch.id – sekolah
  5. or.id – lembaga non-komersial
  6. web.id – situs pribadi
Readmore...

IP V 6

0 komentar
 
Alamat IP versi 6
Berbeda dengan IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat), IPv6 memiliki panjang 128-bit. IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja. IPv6, yang memiliki panjang 128-bit, memiliki total alamat yang mungkin hingga 2128=3,4 x 1038 alamat. Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis (hingga beberapa masa ke depan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas proses routing dan tabel routing.
Sama seperti halnya IPv4, IPv6 juga mengizinkan adanya DHCP Server sebagai pengatur alamat otomatis. Jika dalam IPv4 terdapat dynamic address dan static address, maka dalam IPv6, konfigurasi alamat dengan menggunakan DHCP Server dinamakan dengan stateful address configuration, sementara jika konfigurasi alamat IPv6 tanpa DHCP Server dinamakan dengan stateless address configuration.
Seperti halnya IPv4 yang menggunakan bit-bit pada tingkat tinggi (high-order bit) sebagai alamat jaringan sementara bit-bit pada tingkat rendah (low-order bit) sebagai alamat host, dalam IPv6 juga terjadi hal serupa. Dalam IPv6, bit-bit pada tingkat tinggi akan digunakan sebagai tanda pengenal jenis alamat IPv6, yang disebut dengan Format Prefix (FP). Dalam IPv6, tidak ada subnet mask, yang ada hanyalah Format Prefix.
Pengalamatan IPv6 didefinisikan dalam RFC 2373.

Format Alamat
Dalam IPv6, alamat 128-bit akan dibagi ke dalam 8 blok berukuran 16-bit, yang dapat dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal berukuran 4-digit. Setiap blok bilangan heksadesimal tersebut akan dipisahkan dengan tanda titik dua (:). Karenanya, format notasi yang digunakan oleh IPv6 juga sering disebut dengan colon-hexadecimal format, berbeda dengan IPv4 yang menggunakan dotted-decimal format.
Berikut ini adalah contoh alamat IPv6 dalam bentuk bilangan biner:
00100001110110100000000011010011000000000000000000101111001110110000001010101010000000001111111111111110001010001001110001011010
Untuk menerjemahkannya ke dalam bentuk notasi colon-hexadecimal format, angka-angka biner di atas harus dibagi ke dalam 8 buah blok berukuran 16-bit:
0010000111011010 0000000011010011 0000000000000000 0010111100111011 0000001010101010 0000000011111111 1111111000101000 1001110001011010
Lalu, setiap blok berukuran 16-bit tersebut harus dikonversikan ke dalam bilangan heksadesimal dan setiap bilangan heksadesimal tersebut dipisahkan dengan menggunakan tanda titik dua. Hasil konversinya adalah sebagai berikut:
21DA:00D3:0000:2F3B:02AA:00FF:FE28:9C5A

Penyederhanaan bentuk alamat
Alamat di atas juga dapat disederhanakan lagi dengan membuang angka 0 pada awal setiap blok yang berukuran 16-bit di atas, dengan menyisakan satu digit terakhir. Dengan membuang angka 0, alamat di atas disederhanakan menjadi:
21DA:D3:0:2F3B:2AA:FF:FE28:9C5A
Konvensi pengalamatan IPv6 juga mengizinkan penyederhanaan alamat lebih jauh lagi, yakni dengan membuang banyak karakter 0, pada sebuah alamat yang banyak angka 0-nya. Jika sebuah alamat IPv6 yang direpresentasikan dalam notasi colon-hexadecimal format mengandung beberapa blok 16-bit dengan angka 0, maka alamat tersebut dapat disederhanakan dengan menggunakan tanda dua buah titik dua (::). Untuk menghindari kebingungan, penyederhanaan alamat IPv6 dengan cara ini sebaiknya hanya digunakan sekali saja di dalam satu alamat, karena kemungkinan nantinya pengguna tidak dapat menentukan berapa banyak bit 0 yang direpresentasikan oleh setiap tanda dua titik dua (::) yang terdapat dalam alamat tersebut. Tabel berikut mengilustrasikan cara penggunaan hal ini.
Alamat asli     Alamat asli yang disederhanakan     Alamat setelah dikompres
FE80:0000:0000:0000:02AA:00FF:FE9A:4CA2     FE80:0:0:0:2AA:FF:FE9A:4CA2     FE80::2AA:FF:FE9A:4CA2
FF02:0000:0000:0000:0000:0000:0000:0002     FF02:0:0:0:0:0:0:2     FF02::2
Untuk menentukan berapa banyak bit bernilai 0 yang dibuang (dan digantikan dengan tanda dua titik dua) dalam sebuah alamat IPv6, dapat dilakukan dengan menghitung berapa banyak blok yang tersedia dalam alamat tersebut, yang kemudian dikurangkan dengan angka 8, dan angka tersebut dikalikan dengan 16. Sebagai contoh, alamat FF02::2 hanya mengandung dua blok alamat (blok FF02 dan blok 2). Maka, jumlah bit yang dibuang adalah (8-2) x 16 = 96 buah bit.

Format Prefix
Dalam IPv4, sebuah alamat dalam notasi dotted-decimal format dapat direpresentasikan dengan menggunakan angka prefiks yang merujuk kepada subnet mask. IPv6 juga memiliki angka prefiks, tapi tidak didugnakan untuk merujuk kepada subnet mask, karena memang IPv6 tidak mendukung subnet mask.
Prefiks adalah sebuah bagian dari alamat IP, di mana bit-bit memiliki nilai-nilai yang tetap atau bit-bit tersebut merupakan bagian dari sebuah rute atau subnet identifier. Prefiks dalam IPv6 direpesentasikan dengan cara yang sama seperti halnya prefiks alamat IPv4, yaitu [alamat]/[angka panjang prefiks]. Panjang prefiks mementukan jumlah bit terbesar paling kiri yang membuat prefiks subnet. Sebagai contoh, prefiks sebuah alamat IPv6 dapat direpresentasikan sebagai berikut:
3FFE:2900:D005:F28B::/64
Pada contoh di atas, 64 bit pertama dari alamat tersebut dianggap sebagai prefiks alamat, sementara 64 bit sisanya dianggap sebagai interface ID.

Jenis-jenis Alamat IPv6
IPv6 mendukung beberapa jenis format prefix, yakni sebagai berikut:
* Alamat Unicast, yang menyediakan komunikasi secara point-to-point, secara langsung antara dua host dalam sebuah jaringan.
* Alamat Multicast, yang menyediakan metode untuk mengirimkan sebuah paket data ke banyak host yang berada dalam group yang sama. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-many.
* Alamat Anycast, yang menyediakan metode penyampaian paket data kepada anggota terdekat dari sebuah group. Alamat ini digunakan dalam komunikasi one-to-one-of-many. Alamat ini juga digunakan hanya sebagai alamat tujuan (destination address) dan diberikan hanya kepada router, bukan kepada host-host biasa.
Jika dilihat dari cakupan alamatnya, alamat unicast dan anycast terbagi menjadi alamat-alamat berikut:
* Link-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam satu subnet.
* Site-Local, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam sebuah intranet.
* Global Address, merupakan sebuah jenis alamat yang mengizinkan sebuah komputer agar dapat berkomunikasi dengan komputer lainnya dalam Internet IPv6.

Sementara itu, cakupan alamat multicast dimasukkan ke dalam struktur alamat.
Unicast Address
Alamat unicast IPv6 dapat diimplementasikan dalam berbagai jenis alamat, yakni:
* Alamat unicast global
* Alamat unicast site-local
* Alamat unicast link-local
* Alamat unicast yang belum ditentukan (unicast unspecified address)
* Alamat unicast loopback
* Alamat Unicast 6to4
* Alamat Unicast ISATAP

Unicast global addresses
Alamat unicast global IPv6 mirip dengan alamat publik dalam alamat IPv4. Dikenal juga sebagai Aggregatable Global Unicast Address. Seperti halnya alamat publik IPv4 yang dapat secara global dirujuk oleh host-host di Internet dengan menggunakan proses routing, alamat ini juga mengimplementasikan hal serupa. Struktur alamat IPv6 unicast global terbagi menjadi topologi tiga level (Public, Site, dan Node).
Field     Panjang     Keterangan
001     3 bit     Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat, bahwa alamat ini adalah sebuah alamat IPv6 Unicast Global.
Top Level Aggregation Identifier (TLA ID)     13 bit     Berfungsi sebagai level tertinggi dalam hierarki routing. TLA ID diatur oleh Internet Assigned Name Authority (IANA), yang mengalokasikannya ke dalam daftar Internet registry, yang kemudian mengolasikan sebuah TLA ID ke sebuah ISP global.
Res     8 bit     Direservasikan untuk penggunaan pada masa yang akan datang (mungkin untuk memperluas TLA ID atau NLA ID).
Next Level Aggregation Identifier (NLA ID)     24 bit     Berfungsi sebagai tanda pengenal milik situs (site) kustomer tertentu.
Site Level Aggregation Identifier (SLA ID)     16 bit     Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah situs individu. SLA ID ditetapkan di dalam sebuah site. ISP tidak dapat mengubah bagian alamat ini.
Interface ID     64 bit     Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik (yang ditentukan oleh SLA ID).

Unicast site-local addresses
Alamat unicast site-local IPv6 mirip dengan alamat privat dalam IPv4. Ruang lingkup dari sebuah alamat terdapat pada internetwork dalam sebuah site milik sebuah organisasi. Penggunaan alamat unicast global dan unicast site-local dalam sebuah jaringan adalah mungkin. Prefiks yang digunakan oleh alamat ini adalah FEC0::/48.
Field     Panjang     Keterangan
111111101100000000000000000000000000000000000000     48 bit     Nilai ketetapan alamat unicast site-local
Subnet Identifier     16 bit     Mengizinkan hingga 65536 (216) subnet dalam sebuah struktur subnet datar. Administrator juga dapat membagi bit-bit yang yang memiliki nilai tinggi (high-order bit) untuk membuat sebuah infrastruktur routing hierarkis.
Interface Identifier     64 bit     Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.

Unicast link-local address
Alamat unicast link-local adalah alamat yang digunakan oleh host-host dalam subnet yang sama. Alamat ini mirip dengan konfigurasi APIPA (Automatic Private Internet Protocol Addressing) dalam sistem operasi Microsoft Windows XP ke atas. host-host yang berada di dalam subnet yang sama akan menggunakan alamat-alamat ini secara otomatis agar dapat berkomunikasi. Alamat ini juga memiliki fungsi resolusi alamat, yang disebut dengan Neighbor Discovery. Prefiks alamat yang digunakan oleh jenis alamat ini adalah FE80::/64.
Field     Panjang     Keterangan
1111111010000000000000000000000000000000000000000000000000000000     64 bit     Berfungsi sebagai tanda pengenal alamat unicast link-local.
Interface ID     64 bit     Berfungsi sebagai alamat dari sebuah node dalam subnet yang spesifik.

Unicast unspecified address
Alamat Unicast yang belum ditentukan adalah alamat yang belum ditentukan oleh seorang administrator atau tidak menemukan sebuah DHCP Server untuk meminta alamat. Alamat ini sama dengan alamat IPv4 yang belum ditentukan, yakni 0.0.0.0. Nilai alamat ini dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:0 atau dapat disingkat menjadi dua titik dua (::).

Unicast Loopback Address
Alamat unicast loopback adalah sebuah alamat yang digunakan untuk mekanisme interprocess communication (IPC) dalam sebuah host. Dalam IPv4, alamat yang ditetapkan adalah 127.0.0.1, sementara dalam IPv6 adalah 0:0:0:0:0:0:0:1, atau ::1.

Unicast 6to4 Address
Alamat unicast 6to4 adalah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam Internet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini sering digunakan sebagai pengganti alamat publik IPv4. Alamat ini aslinya menggunakan prefiks alamat 2002::/16, dengan tambahan 32 bit dari alamat publik IPv4 untuk membuat sebuah prefiks dengan panjang 48-bit, dengan format 2002:WWXX:YYZZ::/48, di mana WWXX dan YYZZ adalah representasi dalam notasi colon-decimal format dari notasi dotted-decimal format w.x.y.z dari alamat publik IPv4. Sebagai contoh alamat 157.60.91.123 diterjemahkan menjadi 2002:9D3C:5B7B::/48.
Meskipun demikian, alamat ini sering ditulis dalam format IPv6 Unicast global address, 2002:WWXX:YYZZ:SLA ID:Interface ID.

Unicast ISATAP Address
Alamat Unicast ISATAP adalah sebuah alamat yang digunakan oleh dua host IPv4 dan IPv6 dalam sebuah Intranet IPv4 agar dapat saling berkomunikasi. Alamat ini menggabungkan prefiks alamat unicast link-local, alamat unicast site-local atau alamat unicast global (yang dapat berupa prefiks alamat 6to4) yang berukuran 64-bit dengan 32-bit ISATAP Identifier (0000:5EFE), lalu diikuti dengan 32-bit alamat IPv4 yang dimiliki oleh interface atau sebuah host. Prefiks yang digunakan dalam alamat ini dinamakan dengan subnet prefix. Meski alamat 6to4 hanya dapat menangani alamat IPv4 publik saja, alamat ISATAP dapat menangani alamat pribadi IPv4 dan alamat publik IPv4.
Multicast Address
Alamat multicast IPv6 sama seperti halnya alamat multicast pada IPv4. Paket-paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan disampaikan terhadap semua interface yang dikenali oleh alamat tersebut. Prefiks alamat yang digunakan oleh alamat multicast IPv6 adalah FF00::/8.
Field     Panjang     Keterangan
1111 1111     8 bit     Tanda pengenal bahwa alamat ini adalah alamat multicast.
Flags     4 bit     Berfungsi sebagai tanda pengenal apakah alamat ini adalah alamat transient atau bukan. Jika nilainya 0, maka alamat ini bukan alamat transient, dan alamat ini merujuk kepada alamat multicast yang ditetapkan secara permanen. Jika nilainya 1, maka alamat ini adalah alamat transient.
Scope     4 bit     Berfungsi untuk mengindikasikan cakupan lalu lintas multicast, seperti halnya interface-local, link-local, site-local, organization-local atau global.
Group ID     112 bit     Berfungsi sebagai tanda pengenal group multicast

Anycast Address
Alamat Anycast dalam IPv6 mirip dengan alamat anycast dalam IPv4, tapi diimplementasikan dengan cara yang lebih efisien dibandingkan dengan IPv4. Umumnya, alamat anycast digunakan oleh Internet Service Provider (ISP) yang memiliki banyak klien. Meskipun alamat anycast menggunakan ruang alamat unicast, tapi fungsinya berbeda daripada alamat unicast.
IPv6 menggunakan alamat anycast untuk mengidentifikasikan beberapa interface yang berbeda. IPv6 akan menyampaikan paket-paket yang dialamatkan ke sebuah alamat anycast ke interface terdekat yang dikenali oleh alamat tersebut. Hal ini sangat berbeda dengan alamat multicast, yang menyampaikan paket ke banyak penerima, karena alamat anycast akan menyampaikan paket kepada salah satu dari banyak penerima.

Perbandingan Alamat IPv6 dan IPv4
Tabel berikut menjelaskan perbandingan karakteristik antara alamat IP versi 4 dan alamat IP versi 6.
Kriteria     Alamat IP versi 4
Alamat IP versi 6
Panjang alamat     32 bit     128 bit
Jumlah total host (teoritis)     232=±4 miliar host     2128
Menggunakan kelas alamat     Ya, kelas A, B, C, D, dan E. Template:BrBelakangan tidak digunakan lagi, mengingat telah tidak relevan dengan perkembangan jaringan Internet yang pesat.     Tidak
Alamat multicast     Kelas D, yaitu 224.0.0.0/4     Alamat multicast IPv6, yaitu FF00:/8
Alamat broadcast     Ada
Tidak ada
Alamat yang belum ditentukan     0.0.0.0     ::
Alamat loopback     127.0.0.1     ::1
Alamat IP publik     Alamat IP publik IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet (IANA)     Alamat IPv6 unicast global
Alamat IP pribadi     Alamat IP pribadi IPv4, yang ditetapkan oleh otoritas Internet
Alamat IPv6 unicast site-local (FEC0::/48)
Konfigurasi alamat otomatis     Ya (APIPA)     Alamat IPv6 unicast link-local (FE80::/64)
Representasi tekstual     Dotted decimal format notation     Colon hexadecimal format notation
Fungsi Prefiks     Subnet mask atau panjang prefiks     Panjang prefiks
Resolusi alamat DNS
A Resource Record (Single A)     AAAA Resource Record (Quad A)

Readmore...

IP V 4

0 komentar
 
  • Alamat IP (Internet Protocol Address atau sering disingkat IP) adalah deretan angka biner antar 32-bit sampai 128-bit yang dipakai sebagai alamat identifikasi untuk tiap komputer host dalam jaringan Internet. Panjang dari angka ini adalah 32-bit (untuk IPv4 atau IP versi 4), dan 128-bit (untuk IPv6 atau IP versi 6) yang menunjukkan alamat dari komputer tersebut pada jaringan Internet berbasis TCP/IP.
  • Internet Assigned Numbers Authority (IANA) yang mengelola alokasi alamat IP global. IANA bekerja bekerja
  • Internet Protocol (IP) address adalah alamat numerik yang ditetapkan untuk sebuah komputer yang berpartisipasi dalam jaringan komputer yang memanfaatkan Internet Protocol untuk komunikasi antara node-nya.
  • Walaupun alamat IP disimpan sebagai angka biner, mereka biasanya ditampilkan agar memudahkan manusia menggunakan notasi, seperti 208.77.188.166 (untuk IPv4), dan 2001: db8: 0:1234:0:567:1:1 (untuk IPv6).
Internet Protocol juga memiliki tugas routing paket data antara jaringan, alamat IP dan menentukan lokasi dari node sumber dan node tujuan dalam topologi dari sistem routing. Untuk tujuan ini, beberapa bit pada alamat IP yang digunakan untuk menunjuk sebuah subnetwork. Jumlah bit ini ditunjukkan dalam notasi CIDR, yang ditambahkan ke alamat IP, misalnya, 208.77.188.166/24.
Sistem pengalamatan IP ini terbagi menjadi dua, yakni:
* IP versi 4 (IPv4)
* IP versi 6 (IPv6)
Pengiriman data dalam jaringan TCP/IP berdasarkan IP address komputer pengirim dan komputer penerima. IP address memiliki dua bagian, yaitu alamat jaringan (network address) dan alamat komputer lokal (host address) dalam sebuah jaringan.
Alamat jaringan digunakan oleh router untuk mencari jaringan tempat sebuah komputer lokal berada, semantara alamat komputer lokal digunakan untuk mengenali sebuah komputer pada jaringan lokal.

1. Alamat IP versi 4
Alamat IP versi 4 (sering disebut dengan Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4. Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8 bit) dipangkat 4(karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah 256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau IPv6.
Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.
Alamat IPv4 terbagi menjadi beberapa jenis, yakni sebagai berikut:
1. Alamat Unicast, merupakan alamat IPv4 yang ditentukan untuk sebuah antarmuka jaringan yang dihubungkan ke sebuah internetwork IP. Alamat Unicast digunakan dalam komunikasi point-to-point atau one-to-one. Alamat unicast menggunakan kelas A, B, dan C dari kelas-kelas alamat IP yang telah disebutkan sebelumnya.
Dalam RFC 791 alamat Unicast IP versi 4 dibagi ke dalam beberapa kelas, dilihat dari oktet pertamanya, seperti terlihat pada tabel. Sebenarnya yang menjadi pembeda kelas IP versi 4 adalah pola biner yang terdapat dalam oktet pertama (utamanya adalah bit-bit awal/high-order bit), tapi untuk lebih mudah mengingatnya, akan lebih cepat diingat dengan menggunakan representasi desimal.
Kelas Alamat IP     Oktet pertamaTemplate:Br(desimal)     Oktet pertamaTemplate:Br(biner)     Digunakan oleh
Kelas A     1–126     0xxx xxxx     Alamat unicast untuk jaringan skala besar
Kelas B     128–191     1xxx xxxx     Alamat unicast untuk jaringan skala menengah hingga skala besar
Kelas C     192–223     110x xxxx     Alamat unicast untuk jaringan skala kecil
Kelas D     224–239     1110 xxxx     Alamat multicast (bukan alamat unicast)
Kelas E     240–255     1111 xxxx     Direservasikan;umumnya digunakan sebagai alamat percobaan (eksperimen); (bukan alamat unicast)
Kelas A
Alamat-alamat unicast kelas A diberikan untuk jaringan skala besar. Nomor urut bit tertinggi di dalam alamat IP kelas A selalu diset dengan nilai 0 (nol). Tujuh bit berikutnya—untuk melengkapi oktet pertama—akan membuat sebuah network identifier. 24 bit sisanya (atau tiga oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Ini mengizinkan kelas A memiliki hingga 126 jaringan, dan 16,777,214 host tiap jaringannya. Alamat dengan oktet awal 127 tidak diizinkan, karena digunakan untuk mekanisme Interprocess Communication (IPC) di dalam mesin yang bersangkutan.
Kelas B
Alamat-alamat unicast kelas B dikhususkan untuk jaringan skala menengah hingga skala besar. Dua bit pertama di dalam oktet pertama alamat IP kelas B selalu diset ke bilangan biner 10. 14 bit berikutnya (untuk melengkapi dua oktet pertama), akan membuat sebuah network identifier. 16 bit sisanya (dua oktet terakhir) merepresentasikan host identifier. Kelas B dapat memiliki 16,384 network, dan 65,534 host untuk setiap network-nya.
Kelas C
Alamat IP unicast kelas C digunakan untuk jaringan berskala kecil. Tiga bit pertama di dalam oktet pertama alamat kelas C selalu diset ke nilai biner 110. 21 bit selanjutnya (untuk melengkapi tiga oktet pertama) akan membentuk sebuah network identifier. 8 bit sisanya (sebagai oktet terakhir) akan merepresentasikan host identifier. Ini memungkinkan pembuatan total 2,097,152 buah network, dan 254 host untuk setiap network-nya.
Kelas D
Alamat IP kelas D disediakan hanya untuk alamat-alamat IP multicast, sehingga berbeda dengan tiga kelas di atas. Empat bit pertama di dalam IP kelas D selalu diset ke bilangan biner 1110. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host. Untuk lebih jelas mengenal alamat ini, lihat pada bagian Alamat Multicast IPv4.
Kelas E
Alamat IP kelas E disediakan sebagai alamat yang bersifat “eksperimental” atau percobaan dan dicadangkan untuk digunakan pada masa depan. Empat bit pertama selalu diset kepada bilangan biner 1111. 28 bit sisanya digunakan sebagai alamat yang dapat digunakan untuk mengenali host.
Kelas Alamat     Nilai oktet pertama     Bagian untuk Network Identifier     Bagian untuk Host Identifier     Jumlah jaringan maksimum     Jumlah host dalam satu jaringan maksimum
Kelas A     1–126     W     X.Y.Z     126     16,777,214
Kelas B     128–191     W.X     Y.Z     16,384     65,534
Kelas C     192–223     W.X.Y     Z     2,097,152     254
Kelas D     224-239     Multicast IP Address     Multicast IP Address     Multicast IP Address     Multicast IP Address
Kelas E     240-255     Dicadangkan; eksperimen     Dicadangkan; eksperimen     Dicadangkan; eksperimen     Dicadangkan; eksperimen
Catatan: Penggunaan kelas alamat IP sekarang tidak relevan lagi, mengingat sekarang alamat IP sudah tidak menggunakan kelas alamat lagi. Pengemban otoritas Internet telah melihat dengan jelas bahwa alamat yang dibagi ke dalam kelas-kelas seperti di atas sudah tidak mencukupi kebutuhan yang ada saat ini, di saat penggunaan Internet yang semakin meluas. Alamat IPv6 yang baru sekarang tidak menggunakan kelas-kelas seperti alamat IPv4. Alamat yang dibuat tanpa mempedulikan kelas disebut juga dengan classless address.
2.Alamat Broadcast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh setiap node IP dalam segmen jaringan yang sama. Alamat broadcast digunakan dalam komunikasi one-to-everyone.
Alamat broadcast IP versi 4 digunakan untuk menyampaikan paket-paket data “satu-untuk-semua”. Jika sebuah host pengirim yang hendak mengirimkan paket data dengan tujuan alamat broadcast, maka semua node yang terdapat di dalam segmen jaringan tersebut akan menerima paket tersebut dan memprosesnya. Berbeda dengan alamat IP unicast atau alamat IP multicast, alamat IP broadcast hanya dapat digunakan sebagai alamat tujuan saja, sehingga tidak dapat digunakan sebagai alamat sumber.
Ada empat buah jenis alamat IP broadcast, yakni network broadcast, subnet broadcast, all-subnets-directed broadcast, dan Limited Broadcast. Untuk setiap jenis alamat broadcast tersebut, paket IP broadcast akan dialamatkan kepada lapisan antarmuka jaringan dengan menggunakan alamat broadcast yang dimiliki oleh teknologi antarmuka jaringan yang digunakan. Sebagai contoh, untuk jaringan Ethernet dan Token Ring, semua paket broadcast IP akan dikirimkan ke alamat broadcast Ethernet dan Token Ring, yakni 0xFF-FF-FF-FF-FF-FF.
a.Network Broadcast
Alamat network broadcast IPv4 adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang menggunakan kelas (classful). Contohnya adalah, dalam NetID 131.107.0.0/16, alamat broadcast-nya adalah 131.107.255.255. Alamat network broadcast digunakan untuk mengirimkan sebuah paket untuk semua host yang terdapat di dalam sebuah jaringan yang berbasis kelas. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat network broadcast.
b.Subnet broadcast
Alamat subnet broadcast adalah alamat yang dibentuk dengan cara mengeset semua bit host menjadi 1 dalam sebuah alamat yang tidak menggunakan kelas (classless). Sebagai contoh, dalam NetID 131.107.26.0/24, alamat broadcast-nya adalah 131.107.26.255. Alamat subnet broadcast digunakan untuk mengirimkan paket ke semua host dalam sebuah jaringan yang telah dibagi dengan cara subnetting, atau supernetting. Router tidak dapat meneruskan paket-paket yang ditujukan dengan alamat subnet broadcast.
Alamat subnet broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang menggunakan kelas alamat IP, sementara itu, alamat network broadcast tidak terdapat di dalam sebuah jaringan yang tidak menggunakan kelas alamat IP.
c.All-subnets-directed broadcast
Alamat IP ini adalah alamat broadcast yang dibentuk dengan mengeset semua bit-bit network identifier yang asli yang berbasis kelas menjadi 1 untuk sebuah jaringan dengan alamat tak berkelas (classless). Sebuah paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini akan disampaikan ke semua host dalam semua subnet yang dibentuk dari network identifer yang berbasis kelas yang asli. Contoh untuk alamat ini adalah untuk sebuah network identifier 131.107.26.0/24, alamat all-subnets-directed broadcast untuknya adalah 131.107.255.255. Dengan kata lain, alamat ini adalah alamat jaringan broadcast dari network identifier alamat berbasis kelas yang asli. Dalam contoh di atas, alamat 131.107.26.0/24 yang merupakan alamat kelas B, yang secara default memiliki network identifer 16, maka alamatnya adalah 131.107.255.255.
Semua host dari sebuah jaringan dengan alamat tidak berkelas akan menengarkan dan memproses paket-paket yang dialamatkan ke alamat ini. RFC 922 mengharuskan router IP untuk meneruskan paket yang di-broadcast ke alamat ini ke semua subnet dalam jaringan berkelas yang asli. Meskipun demikian, hal ini belum banyak diimplementasikan.
Dengan banyaknya alamat network identifier yang tidak berkelas, maka alamat ini pun tidak relevan lagi dengan perkembangan jaringan. Menurut RFC 1812, penggunaan alamat jenis ini telah ditinggalkan.
d.Limited broadcast
Alamat ini adalah alamat yang dibentuk dengan mengeset semua 32 bit alamat IP versi 4 menjadi 1 (11111111111111111111111111111111 atau 255.255.255.255). Alamat ini digunakan ketika sebuah node IP harus melakukan penyampaian data secara one-to-everyone di dalam sebuah jaringan lokal tetapi ia belum mengetahui network identifier-nya. Contoh penggunaanya adalah ketika proses konfigurasi alamat secara otomatis dengan menggunakan Boot Protocol (BOOTP) atau Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP). Sebagai contoh, dengan DHCP, sebuah klien DHCP harus menggunakan alamat ini untuk semua lalu lintas yang dikirimkan hingga server DHCP memberikan sewaan alamat IP kepadanya.
Semua host, yang berbasis kelas atau tanpa kelas akan mendengarkan dan memproses paket jaringan yang dialamatkan ke alamat ini. Meskipun kelihatannya dengan menggunakan alamat ini, paket jaringan akan dikirimkan ke semua node di dalam semua jaringan, ternyata hal ini hanya terjadi di dalam jaringan lokal saja, dan tidak akan pernah diteruskan oleh router IP, mengingat paket data dibatasi saja hanya dalam segmen jaringan lokal saja. Karenanya, alamat ini disebut sebagai limited broadcast.
3.Alamat Multicast, merupakan alamat IPv4 yang didesain agar diproses oleh satu atau beberapa node dalam segmen jaringan yang sama atau berbeda. Alamat multicast digunakan dalam komunikasi one-to-many.
Alamat IP Multicast (multicast IP address) adalah alamat yang digunakan untuk menyampaikan satu paket kepada banyak penerima. Dalam sebuah intranet yang memiliki alamat multicast IPv4, sebuah paket yang ditujukan ke sebuah alamat multicast akan diteruskan oleh router ke subjaringan di mana terdapat host-host yang sedang berada dalam kondisi “listening” terhadap lalu lintas jaringan yang dikirimkan ke alamat multicast tersebut. Dengan cara ini, alamat multicast pun menjadi cara yang efisien untuk mengirimkan paket data dari satu sumber ke beberapa tujuan untuk beberapa jenis komunikasi. Alamat multicast didefinisikan dalam RFC 1112.
Alamat-alamat multicast IPv4 didefinisikan dalam ruang alamat kelas D, yakni 224.0.0.0/4, yang berkisar dari 224.0.0.0 hingga 239.255.255.255. Prefiks alamat 224.0.0.0/24 (dari alamat 224.0.0.0 hingga 224.0.0.255) tidak dapat digunakan karena dicadangkan untuk digunakan oleh lalu lintas multicast dalam subnet lokal.
Daftar alamat multicast yang ditetapkan oleh IANA dapat dilihat pada situs IANA

Alamat IP lainnya
Jika ada sebuah intranet tidak yang terkoneksi ke internet, semua alamat IP dapat digunakan. Jika koneksi dilakukan secara langsung (dengan menggunakan teknik routing) atau secara tidak langsung (dengan menggunakan proxy server), maka ada dua jenis alamat yang dapat digunakan di dalam internet, yaitu public address (alamat publik) dan private address (alamat pribadi).
1.Alamat publik
alamat publik adalah alamat-alamat yang telah ditetapkan oleh InterNIC dan berisi beberapa buah network identifier yang telah dijamin unik (artinya, tidak ada dua host yang menggunakan alamat yang sama) jika intranet tersebut telah terhubung ke Internet.
Ketika beberapa alamat publik telah ditetapkan, maka beberapa rute dapat diprogram ke dalam sebuah router sehingga lalu lintas data yang menuju alamat publik tersebut dapat mencapai lokasinya. Di internet, lalu lintas ke sebuah alamat publik tujuan dapat dicapai, selama masih terkoneksi dengan internet.
2.Alamat ilegal
Intranet-intranet pribadi yang tidak memiliki kemauan untuk mengoneksikan intranetnya ke internet dapat memilih alamat apapun yang mereka mau, meskipun menggunakan alamat publik yang telah ditetapkan oleh InterNIC. Jika sebuah organisasi selanjutnya memutuskan untuk menghubungkan intranetnya ke internet, skema alamat yang digunakannya mungkin dapat mengandung alamat-alamat yang mungkin telah ditetapkan oleh InterNIC atau organisasi lainnya. Alamat-alamat tersebut dapat menjadi konflik antara satu dan lainnya, sehingga disebut juga dengan illegal address, yang tidak dapat dihubungi oleh host lainnya.
3.Alamat Privat
Setiap node IP membutuhkan sebuah alamat IP yang secara global unik terhadap internetwork IP. Pada kasus internet, setiap node di dalam sebuah jaringan yang terhubung ke internet akan membutuhkan sebuah alamat yang unik secara global terhadap internet. Karena perkembangan internet yang sangat amat pesat, organisasi-organisasi yang menghubungkan intranet miliknya ke internet membutuhkan sebuah alamat publik untuk setiap node di dalam intranet miliknya tersebut. Tentu saja, hal ini akan membutuhkan sebuah alamat publik yang unik secara global.
Ketika menganalisis kebutuhan pengalamatan yang dibutuhkan oleh sebuah organisasi, para desainer internet memiliki pemikiran yaitu bagi kebanyakan organisasi, kebanyakan host di dalam intranet organisasi tersebut tidak harus terhubung secara langsung ke internet. Host-host yang membutuhkan sekumpulan layanan internet, seperti halnya akses terhadap web atau e-mail, biasanya mengakses layanan internet tersebut melalui gateway yang berjalan di atas lapisan aplikasi seperti proxy server atau e-mail server. Hasilnya, kebanyakan organisasi hanya membutuhkan alamat publik dalam jumlah sedikit saja yang nantinya digunakan oleh node-node tersebut (hanya untuk proxy, router, firewall, atau translator) yang terhubung secara langsung ke internet.
Untuk host-host di dalam sebuah organisasi yang tidak membutuhkan akses langsung ke internet, alamat-alamat IP yang bukan duplikat dari alamat publik yang telah ditetapkan mutlak dibutuhkan. Untuk mengatasi masalah pengalamatan ini, para desainer internet mereservasikan sebagian ruangan alamat IP dan menyebut bagian tersebut sebagai ruangan alamat pribadi. Sebuah alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan digunakan sebagai sebuah alamat publik. Alamat IP yang berada di dalam ruangan alamat pribadi dikenal juga dengan alamat pribadi. Karena di antara ruangan alamat publik dan ruangan alamat pribadi tidak saling melakukan overlapping, maka alamat pribadi tidak akan menduplikasi alamat publik, dan tidak pula sebaliknya.
Ruangan alamat pribadi yang ditentukan di dalam RFC 1918 didefinisikan di dalam tiga blok alamat berikut:
* 10.0.0.0/8
* 172.16.0.0/12
* 192.168.0.0/16
a.10.0.0.0/8
Jaringan pribadi (private network) 10.0.0.0/8 merupakan sebuah network identifier kelas A yang mengizinkan alamat IP yang valid dari 10.0.0.1 hingga 10.255.255.254. Private network 10.0.0.0/8 memiliki 24 bit host yang dapat digunakan untuk skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat.
b.172.16.0.0/12
Jaringan pribadi 172.16.0.0/12 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 16 network identifier kelas B atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 20 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier, yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting di dalam sebuah organisasi privat. Alamat jaringan privat 17.16.0.0/12 mengizinkan alamat-alamat IP yang valid dari 172.16.0.1 hingga 172.31.255.254.
c.192.168.0.0/16
Jaringan pribadi 192.168.0.0/16 dapat diinterpretasikan sebagai sebuah block dari 256 network identifier kelas C atau sebagai sebuah ruangan alamat yang memiliki 16 bit yang dapat ditetapkan sebagai host identifier yang dapat digunakan dengan menggunakan skema subnetting apapun di dalam sebuah organisasi privat. Alamat private network 192.168.0.0/16 dapat mendukung alamat-alamat IP yang valid dari 192.168.0.1 hingga 192.168.255.254.
d.169.254.0.0/16
Alamat jaringan ini dapat digunakan sebagai alamat privat karena memang IANA mengalokasikan untuk tidak menggunakannya. Alamat IP yang mungkin dalam ruang alamat ini adalah 169.254.0.1 hingga 169.254.255.254, dengan alamat subnet mask 255.255.0.0. Alamat ini digunakan sebagai alamat IP privat otomatis (dalam Windows, disebut dengan Automatic Private Internet Protocol Addressing (APIPA)).
Hasil dari penggunaan alamat-alamat privat ini oleh banyak organisasi adalah menghindari kehabisan dari alamat publik, mengingat pertumbuhan internet yang sangat pesat.
Karena alamat-alamat IP di dalam ruangan alamat pribadi tidak akan ditetapkan oleh Internet Network Information Center (InterNIC) (atau badan lainnya yang memiliki otoritas) sebagai alamat publik, maka tidak akan pernah ada rute yang menuju ke alamat-alamat pribadi tersebut di dalam router internet. Kompensasinya, alamat pribadi tidak dapat dijangkau dari internet. Oleh karena itu, semua lalu lintas dari sebuah host yang menggunakan sebuah alamat pribadi harus mengirim request tersebut ke sebuah gateway (seperti halnya proxy server), yang memiliki sebuah alamat publik yang valid, atau memiliki alamat pribadi yang telah ditranslasikan ke dalam sebuah alamat IP publik yang valid dengan menggunakan Network Address Translator (NAT) sebelum dikirimkan ke internet.
Format Paket IPv4
Paket-paket data dalam protokol IP dikirimkan dalam bentuk datagram. Sebuah datagram IP terdiri atas header IP dan muatan IP (payload). Header IP menyediakan dukungan untuk memetakan jaringan (routing), identifikasi muatan IP, ukuran header IP dan datagram IP, dukungan fragmentasi, dan juga IP Options. Sedangkan payload IP berisi informasi yang dikirimkan. Payload IP memiliki ukuran bervariasi, berkisar dari 8 byte hingga 65515 byte. Sebelum dikirimkan di dalam saluran jaringan, datagram IP akan “dibungkus” (encapsulation) dengan header protokol lapisan antarmuka jaringan dan trailer-nya, untuk membuat sebuah frame jaringan. Setiap datagram terdiri dari beberapa field yang memiliki fungsi tersendiri dan memiliki informasi yang berbeda – beda. Pada gambar di bawah ini . dapat dilihat struktur dari paket IPv4
Header IP terdiri atas beberapa field sebagai berikut:
a. Version. Digunakan untuk mengindikasikan versi dari header IP yang digunakan
b. Internet Header Length. Digunakan untuk mengindikasikan ukuran header IP.
c. Type of Service. Field ini digunakan untuk menentukan kualitas transmisi dari sebuah datagram IP.
d. Total Length. Merupakan panjang total dari datagram IP, yang mencakup header IP dan muatannya.
e. Identification. Digunakan untuk mengidentifikasikan sebuah paket IP tertentu yang akan difragmentasi..
f. Flags. Berisi dua buah flag yang berisi apakah sebuah datagram IP mengalami fragmentasi atau tidak.
* · Bit 0 = reserved, diisi 0.
* · Bit 1 = bila 0 bisa difragmentasi, bila 1 tidak dapat difragmentasi.
* · Bit 1 = bila 0 fragmentasi berakhir, bila 1 ada fragmentasi lagi.
g. Fragment Offset. Digunakan untuk mengidentifikasikan offset di mana fragmen yang bersangkutan dimulai, dihitung dari permulaan muatan IP yang belum dipecah.
h. Time to Live. Digunakan untuk mengidentifikasikan berapa banyak saluran jaringan di mana sebuah datagram IP dapat berjalan-jalan sebelum sebuah router mengabaikan datagram tersebut.
i. Protocol. Digunakan untuk mengidentifikasikan jenis protokol lapisan yang lebih tinggi yang dikandung oleh muatan IP.
J.Header Checksum. Field ini berguna hanya untuk melakukan pengecekan
integritas terhadap header IP.
k. Source IP Address. Mengandung alamat IP dari sumber host yang mengirimkan datagram IP tersebut.
l. Destination IP Address. Mengandung alamat IP tujuan ke mana datagram IP tersebut akan disampaikan,

Maksud IP dibawah adalah:
  1. 0.0.0.0 = alamat loopbacl
  2. 192.168.255.255 = Alamat IP Private
  3. 192.168.255.0 = Alamat IP Public
  4. 255.255.255.255 = alamat broadcast
Readmore...
Kamis, 26 Januari 2012

Top Level Internet Domain, TLD

0 komentar
 
Top Level Internet Domain, TLD merupakan rujukan kepada huruf-huruf terakhir setelah tanda titik dalam sebuah nama domain. Misalnya www.google.com memiliki domain teratas com (atau COM, karena nama domain tidak mempermasalahkan huruf besar atau kecil).
Internet Assigned Numbers Authority (IANA) saat ini mengklasifikasikan Ranah Internet Tingkat Teratas ke dalam 3 jenis:
  • country code top-level domains (ccTLD)
Dipergunakan untuk kode negara atau wilayah dependensi. Terdiri dari 2 huruf, misalnya .jp untuk Jepang.
  • generic top-level domains (gTLD)
Dipergunakan oleh macam-macam organisasi (sebagai contoh, .com untuk organisasi komersial). Domain ini terdiri dari 3 huruf atau lebih. Sebagian besar gTLD tersedia untuk dapat digunakan secara luas, tetapi untuk alasan historis, .mil (militer Amerika Serikat) dan .gov (Pemerintahan Federal Amerika Serikat) dibatasi dan hanya dapat digunakan oleh kedua otoritas tersebut. Domain-domain dalam gTLD disubklasifikasikan ke dalam ranah yang disponsori (sponsored top-level domains (sTLD)), misalnya .aero, .coop dan .museum, dan ranah yang tidak disponsori (unsponsored top-level domains (uTLD)), misalnya .biz, .info, .name dan .pro.
  • infrastructure top-level domains
Satu-satunya yang diterima adalah .arpa. Sementara domain .root ada tapi tanpa kejelasan mengenai untuk apa keberadaannya.

TLD umum

  • .aero: industri pesawat terbang
  • .arpa: Address and Routing Parameter Area
  • .biz: bisnis
  • .com: komersial
  • .coop: koperasi
  • .info: informasi
  • .int: internasional
  • .jobs: sumber daya manusia
  • .museum: museum
  • .name: nama perorangan
  • .net: jaringan
  • .org: organisasi
  • .pro: profesi
  • .travel: industri wisata
  • .tv: televisi

TLD eksklusif Amerika Serikat

  • .edu: pendidikan (eksklusif untuk Departement Pendidikan Amerika Serikat)
  • .gov: pemerintah (eksklusif untuk pemerintah Amerika Serikat)
  • .mil: militer (eksklusif untuk militer Amerika Serikat)
Walau demikian, nama ranah .edu digunakan pula dalam praktiknya untuk beberapa situs Indonesia.

Beberapa nama TLD Lokal

  • .go.id: didedikasikan untuk organisasi kepemerintahan di Indonesia
  • .mil.id: penggunaan secara khusus oleh militer RI
  • .co.id: bagi perusahaan atau lembaga komersial
  • .or.id: untuk organisasi nirlaba
  • .web.id: didesignasi untuk badan informal maupun pribadi
  • .net.id: ranah umum untuk situs Internet
  • .war.net.id: diperuntukkan warnet (warung Internet)
  • .sch.id: ranah khusus untuk lembaga sekolah di Indonesia
  • .ac.id: didedikasikan bagi lembaga akademik semisal universitas

Readmore...

Sejarah DNS

0 komentar
 
Sejarah DNS:
Sebelum dipergunakannya DNS, jaringan komputer menggunakan HOSTS files yang berisi informasi dari nama komputer dan IP address-nya. Di Internet, file ini dikelola secara terpusat dan di setiap lokasi harus di copy versi terbaru dari HOSTS files, dari sini bisa dibayangkan betapa repotnya jika ada penambahan 1 komputer di jaringan, maka kita harus copy versi terbaru file ini ke setiap lokasi. Dengan makin meluasnya jaringan internet, hal ini makin merepotkan, akhirnya dibuatkan sebuah solusi dimana DNS di desain menggantikan fungsi HOSTS files, dengan kelebihan unlimited database size, dan performace yang baik. DNS adalah sebuah aplikasi services di Internet yang menerjemahkan sebuah domain name ke IP address. Sebagai contoh, www untuk penggunaan di Internet, lalu diketikan nama domain, misalnya: yahoo.com maka akan di petakan ke sebuah IP mis 202.68.0.134. Jadi DNS dapat di analogikan pada pemakaian buku telepon, dimana orang yang kita kenal berdasarkan nama untuk menghubunginya kita harus memutar nomor telepon di pesawat telepon. Sama persis, host computer mengirimkan queries berupa nama komputer dan domain name server ke DNS, lalu oleh DNS dipetakan ke IP address.

Domain Name System (DNS):
Domain Name System (DNS) adalah distribute database system yang digunakan untuk pencarian nama komputer (name resolution) di jaringan yang mengunakan TCP/IP (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). DNS biasa digunakan pada aplikasi yang terhubung ke Internet seperti web browser atau e-mail, dimana DNS membantu memetakan host name sebuah komputer ke IP address. Selain digunakan di Internet, DNS juga dapat di implementasikan ke private network atau intranet dimana DNS memiliki keunggulan seperti:

1. Mudah, DNS sangat mudah karena user tidak lagi direpotkan untuk mengingat IP address sebuah komputer cukup host name (nama Komputer).
2. Konsisten, IP address sebuah komputer bisa berubah tapi host name tidak berubah.
3. Simple, user hanya menggunakan satu nama domain untuk mencari baik di Internet maupun di Intranet.

Readmore...

Sejarah Kerajaan IP di Dunia

0 komentar
 
Kerajaan pengatur IP di bagi menjadi 5 wilayah yaitu RIPE NCC, AfriNIC, APNIC, ARIN, dan LARIN.
Secara garis besarnya di dunia ada lima badan standarisasi ip yaitu sebagai berikut:
  • ·         Asia-Pacific Network Information Centre
Asia Pacific Network Information Centre (APNIC) adalah Regional Internet Registry untuk kawasan Asia Pasifik.
APNIC menyediakan jumlah alokasi sumber daya dan layanan registrasi yang mendukung operasi global Internet. Ini adalah bukan untuk mencari keuntungan, organisasi berbasis keanggotaan yang anggotanya termasuk Internet Service Provider, Internet Registries Nasional, dan organisasi serupa.

APNIC fungsi utama adalah:

* Mengalokasikan IPv4 dan IPv6 address space, dan Autonomous System Numbers
* Memelihara Database Whois publik untuk wilayah Asia Pasifik
* Reverse DNS delegasi
* Mewakili kepentingan komunitas internet Asia Pasifik di panggung global


Pertemuan Kebijakan Terbuka

Setiap tahun, APNIC mengadakan dua pertemuan kebijakan terbuka. Ini memberikan kesempatan masyarakat untuk datang bersama-sama untuk pengembangan kebijakan, pengambilan keputusan, pendidikan, pertukaran informasi, dan jaringan - baik profesional dan sosial. Kebijakan Terbuka pertama setiap tahun Rapat diselenggarakan sebagai jejak konferensi Asia Pacific Regional Internet Conference on Operational Technologies (APRICOT), dan yang kedua adalah sebagai standalone diadakan pertemuan. Pertemuan diadakan di berbagai lokasi di seluruh Asia Pasifik dan sering melibatkan unsur-unsur budaya ekonomi negara tuan rumah.


Pelatihan APNIC

APNIC mengadakan beberapa kursus pelatihan di berbagai lokasi di seluruh wilayah. Kursus-kursus ini dirancang untuk mendidik peserta untuk mahir mengkonfigurasi, mengelola dan memberikan layanan internet mereka dan infrastruktur dan untuk menerima praktek-praktek terbaik saat ini.

Whois database

Database Whois APNIC detail dari registrasi berisi alamat IP dan nomor AS awalnya dialokasikan oleh APNIC. Ini menunjukkan organisasi-organisasi yang memegang sumber daya, di mana alokasi dibuat, dan rincian kontak untuk jaringan. Organisasi yang memegang sumber daya yang bertanggung jawab untuk memperbarui informasi mereka dalam database. Basis data dapat dicari dengan menggunakan antarmuka web pada situs APNIC, atau dengan mengarahkan klien whois Anda whois.apnic.net (misalnya, whois-h whois.apnic.net 203.37.255.97).

Sejarah

APNIC didirikan pada tahun 1992 oleh Asia Pasifik Koordinator Komite Penelitian Intercontinental Networks (APCCIRN) dan Asia Pacific Engineering and Planning Group (APEPG). Kedua kelompok itu kemudian digabung dan berganti nama menjadi Kelompok Jaringan Asia Pasifik (APNG). Ini didirikan sebagai sebuah proyek percontohan untuk memberikan ruang alamat seperti yang didefinisikan oleh RFC-1366, dan juga mencakup singkat yang lebih luas: "Untuk memfasilitasi komunikasi, bisnis, dan budaya dengan menggunakan teknologi internet".

Pada tahun 1993, APNG menemukan mereka tidak mampu menyediakan payung formal atau struktur hukum untuk APNIC, dan jadi pilot proyek ini menyimpulkan, tetapi APNIC terus eksis secara independen di bawah kekuasaan IANA sebagai 'proyek sementara'. Pada tahap ini, APNIC masih tidak memiliki hak-hak hukum, keanggotaan, dan struktur biaya.

Pada tahun 1995, pelantikan diadakan pertemuan APNIC di Bangkok. Ini adalah pertemuan dua hari, dijalankan oleh para relawan, dan bebas untuk hadir. Sumbangan sukarela dicari sesuai dengan ukuran organisasi, mulai dari $ 1.500 untuk 'kecil', melalui ke $ 10.000 untuk 'besar'. Tiga anggota jenis didefinisikan oleh APNIC-001: ISP (lokal IR), Enterprise, dan Nasional.

1996 melihat struktur biaya yang layak diperkenalkan, pembentukan keanggotaan, dan penyelenggaraan pertemuan APRICOT pertama.

1997 Pada saat tiba, itu menjadi semakin jelas bahwa APNIC lingkungan setempat di Jepang membatasi pertumbuhan - misalnya, staf terbatas pada anggota 4-5. Oleh karena itu, perusahaan konsultan KPMG dikontrak untuk menemukan lokasi yang ideal di kawasan Asia Pasifik untuk APNIC markas baru.

Untuk alasan-alasan seperti infrastruktur stabil, rendahnya biaya hidup dan operasi, dan keuntungan pajak bagi organisasi keanggotaan, Brisbane, Australia dipilih sebagai lokasi baru, dan relokasi selesai antara bulan April dan Agustus, 1998, sambil tetap menjaga seluruh operasi terus-menerus.

Pada tahun 1999, relokasi itu selesai, krisis ekonomi Asia berakhir, maka mulai periode konsolidasi untuk APNIC - masa pertumbuhan berkelanjutan, pengembangan kebijakan, dan penciptaan dokumentasi dan sistem internal.

Sejak itu, APNIC telah terus tumbuh dari awal yang sederhana ke anggota lebih dari 1.500 di 56 ekonomi di seluruh wilayah dan sekretariat dari sekitar 50 anggota staf yang terletak di kantor pusat di Brisbane, Australia.


Proses pengembangan kebijakan

Kebijakan-kebijakan APNIC dikembangkan oleh keanggotaan dan lebih luas komunitas internet. Media besar untuk pengembangan kebijakan adalah face-to-face Pertemuan Kebijakan Terbuka, yang diadakan dua kali setiap tahun, dan milis diskusi.

Pengembangan kebijakan APNIC prosesnya adalah:

* Buka
* Siapa saja dapat mengusulkan kebijakan.
* Setiap orang dapat membicarakan proposal kebijakan.
* Transparan
* APNIC dokumen publik semua diskusi kebijakan dan keputusan.
* Bottom-up
* drive komunitas pengembangan kebijakan.

Dokumen APNIC semua diskusi kebijakan dan keputusan untuk memberikan transparansi lengkap dari proses pengembangan kebijakan.

APNIC mewakili kawasan Asia Pasifik, yang terdiri dari 56 ekonomi:

* Afghanistan
* Samoa Amerika (US)
* Australia
* Bangladesh
* Bhutan
* British Indian Ocean Territory (UK)
* Brunei Darussalam
* Kamboja
* People's Republic of China
* Christmas Island (AU)
* Kepulauan Cocos (Keeling) Kepulauan (AU)
* Kepulauan Cook (N.Z.)
* Timor Timur
* Fiji
* Polinesia Perancis (Perancis)
* Wilayah Prancis Selatan (Perancis)
* Guam (US)
* Hong Kong (RRC)
* India
* Indonesia
* Jepang
* Kiribati
* Korea Utara
* Korea Selatan
* Laos
* Makau (RRC)
* Malaysia
* Maladewa
* Kepulauan Marshall
* Mikronesia
* Mongolia
* Myanmar (Burma)
* Nauru
* Nepal
* Kaledonia Baru (Perancis)
* Selandia Baru
* Niue (N.Z.)
* Pulau Norfolk (AU)
* Kepulauan Mariana Utara (US)
* Pakistan
* Palau
* Papua Nugini
* Filipina
* Pitcairn (Inggris)
* Samoa
* Singapura
* Solomon
* Sri Lanka
* Taiwan
* Thailand
* Tokelau (N.Z.)
* Tonga
* Tuvalu
* Vanuatu
* Vietnam
* Kepulauan Wallis dan Futuna (Perancis)
APNIC tertutup Madagaskar, Mauritius dan Seychelles sampai AfriNIC terbentuk.

  • ·         American Registry for Internet Numbers
 American Registry untuk Internet Numbers (ARIN) adalah Regional Internet Registry (RIR) untuk Kanada, Karibia dan banyak pulau-pulau Atlantik Utara, dan Amerika Serikat. ARIN mengelola nomor Internet distribusi sumber daya, termasuk IPv4 dan IPv6 ruang dan nomor AS. ARIN membuka pintunya untuk bisnis di 22 Desember 1997after menggabungkan pada tanggal 18 April 1997. ARIN adalah sebuah lembaga nirlaba di negara bagian Virginia, negara bagian AS. Hal ini bermarkas di wilayah tak berhubungan Fairfax County, Virginia, Washington Dulles International Airport dan dekat Chantilly.


ARIN adalah salah satu dari lima Regional Internet Registry (RIR) di dunia. Seperti RIR lainnya, ARIN:

* Memberikan layanan yang berkaitan dengan koordinasi teknis dan manajemen sumber daya nomor Internet
* Memfasilitasi pengembangan kebijakan oleh para anggota dan stakeholder
* Berpartisipasi dalam komunitas internet internasional
* Apakah nirlaba, organisasi berbasis masyarakat
* Apakah diperintah oleh dewan eksekutif dipilih oleh keanggotaannya


Sejarah

Organisasi ini dibentuk pada Desember 1997 untuk "menyediakan layanan registrasi IP sebagai independen, lembaga nirlaba." Sampai saat ini IP pendaftaran di wilayah ARIN dilakukan oleh suatu departemen dalam perusahaan Network Solutions, yang menyediakan staf awal dan infrastruktur komputer untuk ARIN.

Presiden pertama ARIN Kim Hubbard, dari tahun 1997 sampai tahun 2000. Kim digantikan oleh Raymond "Ray" Plzak sampai akhir 2008. Trustee John Curran adalah pejabat Presiden sampai 1 Juli tahun 2009 ketika ia mengambil peran CEO secara permanen. Ray Plzak tetap sebagai konsultan untuk organisasi.

Sampai akhir tahun 2002 itu disajikan Meksiko, Amerika Tengah, Amerika Selatan dan seluruh Karibia. LACNIC sekarang menangani bagian dari Karibia, Meksiko, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan. Juga, Sub-Sahara Afrika merupakan bagian dari wilayahnya sampai April 2005, ketika AfriNIC secara resmi diakui oleh ICANN sebagai kelima Regional Internet Registry.


Layanan

ARIN menyediakan layanan yang berkaitan dengan koordinasi teknis dan manajemen sumber daya nomor Internet. Sifat layanan ini dijelaskan dalam pernyataan misi ARIN:

Menerapkan prinsip-prinsip pelayanan, ARIN, sebuah lembaga nirlaba, mengalokasikan sumber daya Protokol Internet; mengembangkan kebijakan berbasis konsensus dan memfasilitasi kemajuan Internet melalui informasi dan pendidikan penjangkauan.


Layanan ini dikelompokkan dalam tiga bidang: Pendaftaran, Organisasi, dan Kebijakan Pembangunan.

Pendaftaran Layanan

Pendaftaran Layanan berkaitan dengan koordinasi teknis dan pengelolaan inventarisasi sumber daya nomor Internet. Layanan meliputi:

* Alokasi alamat IPv4 dan penugasan
* Alamat IPv6 alokasi dan penugasan
* Nomor AS penugasan
* Direktori layanan termasuk:
o Registrasi informasi transaksi (WHOIS)
o Routing informasi (Internet Routing Registry)
* DNS (Reverse)

Untuk informasi tentang nomor internet meminta sumber daya dari ARIN, lihat https://www.arin.net/sumber daya/index.html. Bagian ini meliputi permintaan template, kebijakan distribusi khusus, dan panduan untuk meminta dan mengelola sumber daya nomor internet.

Organisasi Pelayanan

Layanan organisasi berkaitan dengan interaksi antara para stakeholder, ARIN anggota, dan ARIN. Layanan meliputi:

* Pemilihan
* Anggota rapat
* Informasi publikasi dan penyebarluasan
* Pendidikan dan pelatihan


Kebijakan Pengembangan Jasa

Jasa Pengembangan kebijakan memfasilitasi pengembangan kebijakan untuk koordinasi teknis dan manajemen sumber daya nomor Internet.

Semua kebijakan ARIN diatur oleh masyarakat. Setiap orang didorong untuk berpartisipasi dalam proses pengembangan kebijakan di pertemuan kebijakan publik dan pada Kebijakan Publik Mailing List (ppml@arin.net). The ARIN Dewan Pengawas kebijakan meratifikasi hanya setelah:

1. diskusi di milis, dan pada saat rapat;
2. Dewan Pertimbangan ARIN rekomendasi;
3. konsensus masyarakat yang mendukung kebijakan dan
4. hukum penuh dan fiskal review.

Masyarakat mengembangkan kebijakan dengan mengikuti Proses Pengembangan Kebijakan formal seperti diuraikan di https://www.arin.net/kebijakan/pdp.html. Kebijakan The Number Resource Manual, ARIN set lengkap kebijakan saat ini, tersedia di https:// www.arin.net/kebijakan/nrpm.html.

Keanggotaan tidak diperlukan untuk berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan ARIN proses atau menerapkan sumber daya nomor Internet.

Layanan meliputi:

* Mempertahankan diskusi daftar e-mail
* Melakukan pertemuan kebijakan publik
* Penerbitan dokumen kebijakan

Struktur Organisasi

ARIN terdiri dari komunitas internet di dalam wilayah, para anggotanya, 7-anggota Dewan Pengawas, 15-anggota Dewan Penasehat, dan staf profesional di bawah 50. Dewan Pengawas dan Dewan Penasehat dipilih oleh anggota ARIN selama tiga tahun.

Dewan Pengawas

Keanggotaan yang ARIN memilih Dewan Pengawas (BOT), yang memiliki tanggung jawab utama untuk urusan bisnis dan keuangan ARIN kesehatan, dan mengelola operasi ARIN dengan cara yang sesuai dengan petunjuk yang diterima dari Dewan Pertimbangan dan tujuan yang ditetapkan oleh anggota registri . Bot bertanggung jawab untuk menentukan disposisi dari semua pendapatan yang diterima untuk memastikan semua layanan yang disediakan dalam cara yang adil. Bot meratifikasi proposal yang dihasilkan dari keanggotaan dan dikirimkan melalui Dewan Penasehat. Keputusan eksekutif dilaksanakan setelah disetujui oleh BOT.

BOT terdiri dari 7 anggota:

* Scott Bradner (Bendahara)
* John Curran (Presiden dan CEO)
* Timotius Denton
* Lee Howard (Sekretaris)
* Paul Vixie (Ketua)
* Bill Woodcock
* Vacant Position

Dewan Penasehat

Di samping BOT, ARIN memiliki Dewan Pertimbangan yang memberikan nasihat ARIN dan alokasi IP BOT pada kebijakan dan hal-hal terkait. Mengikuti prosedur di Internet Resource Proses Evaluasi Kebijakan, Dewan Penasehat depan kebijakan berbasis konsensus proposal kepada BOT untuk diratifikasi.

Dewan Penasehat terdiri dari 15 anggota yang dipilih:

* Dan Alexander
* Paul Andersen
* Cathy Aronson
* Marla Azinger
* Leo Bicknell
* Marc Crandall
* Bill Darte
* Owen DeLong
* David Farmer
* Stacy Hughes
* Scott Leibrand
* Lea Roberts
* Robert Seastrom
* Heather Schiller
* John buah apel manis (Ketua)

Negara-negara di wilayah layanan ARIN adalah:

* Anguilla
* Antarctica
* Antigua and Barbuda
* Bahamas
* Barbados
* Bermuda
* Bouvet Island (Norway)
* Canada
* Cayman Islands (UK)
* Dominica
* Grenada
* Guadeloupe (France)
* Heard and McDonald Islands (Australia)
* Jamaica
* Martinique (France)
* Montserrat
* Puerto Rico (U.S.)
* Saint Kitts and Nevis
* Saint Lucia
* Saint Vincent and the Grenadines
* St. Helena (UK)
* St. Pierre and Miquelon (France)
* Turks and Caicos Islands
* United States
* United States Minor Outlying Islands
* British Virgin Islands (UK)
* U.S. Virgin Islands (U.S.)

 

  • ·         Latin American and Caribbean Internet Addresses Registry
Amerika Latin dan Karibia Internet Addresses Registry (LACNIC) adalah Regional Internet Registry untuk Amerika Latin dan Karibia daerah.

LACNIC nomor menyediakan alokasi sumber daya dan layanan registrasi yang mendukung operasi global Internet. Ini adalah bukan untuk mencari keuntungan, organisasi berbasis keanggotaan yang anggotanya termasuk Internet Service Provider, dan organisasi serupa.

LACNIC fungsi utama adalah:

* Mengalokasikan IPv4 dan IPv6 address space, dan Autonomous System Numbers
* Memelihara Database Whois publik untuk Amerika Latin dan Karibia
* Reverse DNS delegasi
* Mewakili kepentingan Amerika Latin dan Karibia komunitas internet di panggung global

Sejarah

Sejak tahun 1993, organisasi-organisasi akademis di Amerika Latin seperti ENRED - Foro de redes de America Latina kamu El Caribe, mendiskusikan kebutuhan register untuk Amerika Latin. Pada tahun 1998 selama pertemuan di Panamá ENRED termasuk NIC-MX, tema ini sedang dibahas dan mereka mengetahui bahwa kelompok lain yang dibentuk oleh organisasi komersial seperti CABASE - Camara Argentina de Base de Datos y Servicio em Línea dan e-COMLAC (Amerika Latin dan Karibia Federasi untuk Internet dan Electronic Commerce), juga mendiskusikan gagasan tentang american latin registri.

Pada tanggal 30 Januari 1998, Ira Magazincr, maka penasihat senior Presiden Clinton untuk pengembangan kebijakan, merilis sebuah makalah diskusi, yang dikenal sebagai "kertas hijau". Sebuah versi revisi yang dikenal sebagai "kertas putih" dirilis pada tanggal 5 Juni. Makalah ini mengusulkan sebuah organisasi baru untuk menangani sumber daya internet. (yang terlambat menjadi ICANN). Setelah rilis ini sejumlah kelompok, konferensi yang diselenggarakan untuk membahas proposal dan membuat saran, di antara mereka, IFWP atau International Forum untuk White Paper.

IFWP diselenggarakan empat pertemuan, yang terakhir di Buenos Aires, di mana beberapa orang Amerika selatan orang dan organisasi dibedakan berpartisipasi dan mulai mengenal satu sama lain. Di antara mereka Messano Oscar, Anthony Harris dan Edmundo Valiente dari CABASE, Fabio Marinho, anggota Comite Gestor de Brasil - Brasil internet Steering Committee dan Presiden ASSESPRO - Associação Brasileira de Empresas de Software Serviços de Informática e Internet, Raimundo Beca-AHCIET - Asosiasi Hispanoamericana de Centros de Investigacion y Empresas de telecomunicaciones, Brasil, México Nic-Oscar Robles dan Jerman Valdez, y Julian Dunayevich, Raul Echeverria. ENRED

Bergabung dengan organisasi-organisasi eCOMLAC - Federación Latino Americana y Caribeña para Internet y el Comercio electrónico, argumented bahwa alamat IP Amerika Latin, dapat ditangani oleh suatu badan lokal dan mencapai kesepakatan untuk penciptaan. Orang lain berpartisipasi dalam diskusi awal ini, di antara Eliezer CADENAS (ENRED), Fidel Vienegas (AHCIET), Raphael Mandarino (CG_B).

Akhirnya kesepakatan untuk penciptaan LACNIC (Amerika Latin dan Karibia IP Address Daerah Registry), ditandatangani di Santiago de Chile pada 22 Agustus 1999 selama pertemuan ICANN yang kedua.

Sebuah Dewan Interim didefinisikan dengan enam anggota:

* AHCIET - Raimundo Beca;
* CABASE - Jorge Plano, kemudian digantikan oleh Oscar Messano;
* CG-Br - José Luis Ribeiro;
* ENRED - Julian Dunayerich; kemudian digantikan oleh Raul Echeverria;
* NIC-Mx - Jerman Valdez;
* ECOMLAC - Fabio Marinho;

Langkah berikutnya, LACNIC ini disampaikan Dewan Sementara pada 26 Agustus 1999, perjanjian ini untuk Esther Dyson, maka Ketua Interim ICANN ICANN Board untuk persetujuan.
Sebuah Rencana Bisnis atau organisasi baru ini dikembangkan dan disajikan kepada ARIN, organisasi yang bertanggung jawab untuk wilayah kami. Anggaran Dasar diciptakan dan diputuskan bahwa akan LACNIC kantor pusat di Montevideo, dengan orang-orang teknis dan peralatan di São Paulo, Brazil NIC di tempat.
LACNIC secara resmi diakui oleh ICANN selama pertemuan Shanghai pada tahun 2002.
LACNIC didirikan pada 2001, dengan kantor administrasi di Montevideo, Uruguay dan fasilitas teknis yang disediakan oleh Comite Gestor da Internet Brasil São Paulo.

The LACNIC terdiri dari:

* Anggota
Anggota dapat langsung mempengaruhi kegiatan LACNIC dan jasa. Anggota bertanggung jawab untuk pencalonan dan pemilihan kandidat dalam Badan Eksekutif LACNIC dan untuk menerima skema pengisian LANIC dan menyetujui LACNIC Laporan Keuangan setiap tahun. Anggota juga memberikan masukan kepada, dan umpan balik, kegiatan yang dilakukan dan layanan yang diberikan oleh LACNIC.
* Executive Board
* LACNIC mencalonkan dan memilih anggota Badan Eksekutif. Dewan terdiri dari enam anggota dan bertanggung jawab untuk menunjuk Directo Eksekutif LACNIC dan untuk situasi keuangan secara keseluruhan LACNIC.
* LACNIC Staf
* Anggota staf melakukan kegiatan LACNIC, memberikan layanan kepada anggotanya dan memberikan dukungan administrasi bagi LACNIC.

Organisasi yang menerima alamat IP dari LACNIC secara otomatis langsung menjadi anggota. Menurut ukuran ruang alamat setiap organisasi mengelola, ada anggota yang berbeda kategori dan tingkatan. Keanggotaan terbuka untuk setiap orang atau organisasi yang berminat; ini berarti bahwa organisasi-organisasi yang tidak langsung menerima alamat IP dari LACNIC juga dapat mengajukan aplikasi keanggotaan.

Hal ini tidak perlu menjadi anggota LACNIC sebelum mengajukan permohonan untuk ruang alamat IP (atau sumber daya lainnya), juga tidak akan berbuat demikian memudahkan untuk mendapatkan mereka.

LACNIC perjanjian kerjasama

Sejak pembentukannya, LACNIC telah mengadopsi kebijakan kerjasama yang aktif berusaha untuk mengkonsolidasikan dirinya sebagai sebuah organisasi, untuk memperkuat keterlibatan dalam pertumbuhan dan pengembangan Internet di wilayah, dan untuk memenuhi tujuan utamanya manajemen sumber daya Internet untuk wilayah Latin Amerika dan Karibia.

Contoh dari hal ini adalah perjanjian yang ditandatangani awal dengan melakukan Gestor Comite Internet NIC Brasil dan Meksiko. Melalui perjanjian pertama adalah mungkin untuk memiliki infrastruktur teknis dan sumber daya manusia yang diperlukan untuk LACNIC pusat operasional di kota São Paulo selama dua tahun pertama keberadaannya. Dalam kasus perjanjian dengan NIC Meksiko, sangat mungkin untuk mengimplementasikan rencana pelatihan LACNIC dengan mengorbankan kata organisasi, melalui bahan dan persiapan penyelenggaraan pertemuan di berbagai negara dari kawasan kita.

Kedua perjanjian memiliki peran yang sangat penting dalam pencapaian LACNIC stabilitas dan kelangsungan hidup selama tahap-tahap awal.

Demikian pula, kami percaya bahwa dengan menghasilkan berbagai kesepakatan kerjasama dan kegiatan LACNIC dapat membuat kontribusi yang signifikan bagi penguatan lembaga serta pertumbuhan dan perkembangan komunitas internet di kawasan ini.

LACNIC's partisipasi dalam setiap perjanjian adalah bervariasi dan tergantung pada kemampuan yang tersedia di masing-masing kasus, tetapi maksudnya adalah selalu untuk melengkapi sumber daya dan tindakan setiap organisasi. Untuk alasan ini, dalam beberapa kasus berpartisipasi dengan menggunakan dana sendiri atau memperoleh dana dari luar daerah, dalam orang lain dengan memfasilitasi pelembagaan organisasi regional, mengintegrasikan dan co-organisasi yang berpartisipasi dalam forum dan aktivitas lainnya serta mendukung penelitian pada isu-isu strategis.

Jadi, meskipun tidak peran utamanya, LACNIC memberikan kontribusi untuk pertumbuhan dan evolusi komunitas Internet regional, meningkatkan kehadiran internasionalnya dan relevansi, mengakibatkan tingkat keterlibatan yang lebih besar dan berpengaruh pada definisi kebijakan dan pengelolaan sumber daya global di jaringan tingkat internasional.

* NIC-BR - LACNIC Perjanjian
* NIC-MX - LACNIC Perjanjian
* CLARA - LACNIC Perjanjian Kerjasama
* ECOM-LAC - LACNIC Perjanjian Kerjasama
* LACTLD - LACNIC Perjanjian Kerjasama
* ICA-IDRC - LACNIC Agreement (Frida Program)
* ISC - LACNIC Perjanjian (Proyek + RAICES)
* ORT University - LACNIC Perjanjian
* Universitas Republik (Fakultas Teknik) - Perjanjian LACNIC
* Exchange Program dengan RIR lain
* Dukungan dan Partisipasi di Daerah Acara dan Forum lain

The Number Resource Organization

Dengan RIR lain, LACNIC adalah anggota dari Number Resource Organization (NRO), yang ada untuk melindungi sumber daya nomor belum dialokasikan renang, untuk mempromosikan dan melindungi bottom-up proses pengembangan kebijakan, dan menjadi titik fokus input ke dalam sistem RIR.

RIPE NCC
  •   Réseaux IP Européens Pusat Koordinasi Jaringan (RIPE NCC) 
adalah Regional Internet Registry (RIR) untuk Eropa, Timur Tengah dan bagian-bagian dari Asia Tengah. Ini bermarkas di Amsterdam, Belanda.
Sebuah RIR mengawasi alokasi dan pendaftaran nomor Internet sumber daya (alamat IPv4, alamat IPv6 dan Autonomous System (AS) Bilangan) di wilayah tertentu.
RIPE NCC yang mendukung koordinasi teknis dan administratif infrastruktur Internet. Ini adalah tidak-untuk-keuntungan keanggotaan organisasi dengan lebih dari 6.000 (per Januari 2009) anggota yang terletak di lebih dari 70 negara di wilayah layanan.
Setiap individu atau organisasi yang dapat menjadi anggota RIPE NCC. Keanggotaan terdiri dari Internet Service Provider (ISP), telekomunikasi organisasi, lembaga pendidikan, pemerintah, regulator dan perusahaan besar.
RIPE NCC yang juga menyediakan dukungan teknis dan administratif untuk Réseaux IP Européens (RIPE), sebuah forum terbuka untuk semua pihak yang berkepentingan dengan pengembangan teknis Internet.

Sejarah

The RIPE NCC memulai operasinya pada April 1992 di Amsterdam, Belanda. Dana awal disediakan oleh jaringan akademis Réseaux Associés pour la Recherche Européenne (RARE) orang anggota, EARN dan EUnet. RIPE NCC yang resmi didirikan ketika versi Belanda Anggaran Dasar diendapkan dengan Amsterdam Chamber of Commerce pada tanggal 12 November 1997. RIPE NCC pertama Rencana Kegiatan diterbitkan pada Mei 1991.

Kegiatan

RIPE NCC yang mendukung perkembangan internet melalui koordinasi teknis infrastruktur Internet di wilayah layanan dan sekitarnya. Itu melakukan banyak kegiatan di daerah ini, termasuk:

* Alokasi dan pencatatan sumber daya nomor Internet (IP Addresses dan AS Bilangan)
* Pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan RIPE Database
* Pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan RIPE Routing Registry
* Operasi K-akar, salah satu akar dunia nameserver
* Koordinasi dukungan untuk delegasi ENUM
* Pengumpulan dan publikasi statistik pada Internet netral perkembangan dan kinerja

RIPE NCC yang terdiri dari:

* Anggota
Anggota dapat langsung mempengaruhi kegiatan RIPE NCC dan jasa. Anggota bertanggung jawab untuk pencalonan dan pemilihan kandidat dalam RIPE NCC Badan Eksekutif dan untuk menerima RIPE NCC Pengisian Skema dan RIPE NCC menyetujui Laporan Keuangan setiap tahun. Anggota juga memberikan masukan kepada, dan umpan balik, kegiatan yang dilakukan dan layanan yang diberikan oleh RIPE NCC.
* Executive Board
* RIPE NCC mencalonkan dan memilih anggota Badan Eksekutif. Dewan terdiri dari antara tiga dan lima anggota dan bertanggung jawab untuk menunjuk RIPE NCC Direktur Pelaksana, untuk situasi keuangan secara keseluruhan dari RIPE NCC dan untuk membuat catatan yang memungkinkan situasi keuangan organisasi yang akan dievaluasi setiap saat.
* RIPE NCC Staf
Anggota staf melakukan kegiatan RIPE NCC, memberikan layanan kepada anggotanya dan memberikan dukungan administrasi bagi RIPE.

RIPE NCC dan RIPE

Réseaux IP Européens adalah suatu forum terbuka untuk semua pihak yang berkepentingan dengan pengembangan teknis Internet. Meskipun nama mirip, RIPE dan RIPE NCC adalah entitas yang terpisah. Namun, mereka sangat saling tergantung. RIPE NCC yang memberikan dukungan administratif untuk RIPE, seperti Rapat RIPE fasilitasi dan memberikan dukungan administratif untuk RIPE Kelompok Kerja.

Biaya

Sumber daya nomor internet tidak memiliki nilai moneter. RIPE NCC para anggota pungutan biaya keanggotaan tahunan yang didasarkan pada sumber daya internet yang menerima anggota dari RIPE NCC. Biaya keanggotaan tahunan yang dikenakan kepada setiap anggota secara proporsional terkait dengan beban kerja yang terlibat dalam menyediakan sumber daya yang diminta oleh anggota.

The RIPE Database

The RIPE Database adalah database publik yang berisi rincian pendaftaran alamat IP dan AS Bilangan awalnya dialokasikan kepada anggota oleh RIPE NCC. Hal ini menunjukkan organisasi atau individu yang saat ini terus yang nomor internet sumber daya, ketika alokasi ini dibuat dan rincian kontak. Organisasi atau individu yang memegang sumber daya ini bertanggung jawab untuk memperbarui informasi dalam database.

Pada Maret 2008, isi database yang tersedia untuk mendekati real-time mirroring (NRTM).
RIPE Routing Registry

The RIPE Routing Registry (RR) adalah sub-set RIPE Database dan menyimpan informasi routing RPSL. RIPE RR yang merupakan bagian dari Internet RR, koleksi database yang cermin satu sama lain. Informasi tentang nama domain dalam RIPE Database adalah untuk referensi saja: itu bukan nama domain registry yang dijalankan oleh kode negara Top Level Domain (ccTLD) administrator dari Eropa dan daerah sekitarnya.

Daerah layanan

RIPE NCC di wilayah pelayanan terdiri dari negara-negara di Eropa, Timur Tengah dan bagian-bagian dari Asia Tengah. RIPE NCC layanan yang tersedia untuk pengguna di luar wilayah ini melalui Local Internet Registries; badan-badan tersebut harus memiliki alamat hukum yang berlaku di dalam wilayah layanan, tetapi dapat menawarkan jasa mereka kepada siapa pun (Daftar Negara-negara Anggota).

Asia

* Southwest Asia
* o Armenia
o Azerbaijan
o Bahrain
o Siprus
o Georgia
o Iran
o Irak
o israel
o Yordania
* o Lebanon
o Oman
o Otoritas Palestina
o Qatar
o Arab Saudi
o Suriah
o Turki
o Uni Emirat Arab
o Yaman
* Central Asia
o Kazakhstan
o Kyrgyzstan
o Tajikistan
o Turkmenistan
o Uzbekistan
* North Asia
o Rusia
Eropa
* Albania
* Andorra
* Austria
* Belarus
* Belgia
* Bosnia-Herzegovina
* Bulgaria
* Kroasia
* Republik Ceko
* Denmark
* Estonia
* Finlandia
* Perancis
* Jerman
* Gibraltar (Britania Raya)
* Yunani
* Hungaria
* Islandia
* Irlandia
* Italia
* Latvia
* Liechtenstein
* Lithuania
* Luxembourg
* Macedonia
* Malta
* Moldova
* Monako
* Montenegro
* Norwegia
* Belanda
* Polandia
* Portugal
* Romania
* Rusia
* San Marino
* Serbia
* Slovakia
* Slovenia
* Spanyol
* Swedia
* Swiss
* Turki
* Ukraina
* Inggris
* Vatikan
* Yugoslavia

Amerika Utara
* Greenland (denmark)

Mantan daerah layanan

Sebelum pembentukan AfriNIC, RIPE NCC melayani negara-negara berikut:

Africa

* Afrika Utara
o Aljazair
o Mesir
o Libya
o Mauritania
o Maroko
o Sudan
o Tunisia
o Sahara Barat
* Afrika Tengah
o Kamerun
o Republik Afrika Tengah
o Chad
o Guinea Khatulistiwa
o Gabon
o São Tomé dan Príncipe
* Afrika Timur
o Djibouti
o Eritrea
o Ethiopia
o Kenya
o Uganda
o Somalia
* Afrika Barat
o Benin
o Burkina Faso
o Tanjung Verde
o Pantai Gading
o Gambia
o Ghana
o Guinea
o Guinea-Bissau
o Liberia
o Mali
o Niger
o nigeria
o Senegal
o Sierra Leone
o Togo

Organisasi terkait dan kegiatan

* The Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN)
ICANN menetapkan blok sumber daya Internet (IP Sumber dan AS Bilangan) ke RIPE NCC dan RIR lainnya.

* The Number Resource Organization (NRO)
The Number Resource Organization (NRO) terdiri dari lima RIR: AfriNIC, APNIC, ARIN, LACNIC, dan RIPE NCC. NRO melaksanakan kegiatan bersama RIR termasuk bersama proyek-proyek teknis, kegiatan penghubung dan koordinasi kebijakan.

* Organisasi Pendukung Alamat (ASO)
NRO juga melaksanakan fungsi ASO, salah satu organisasi pendukung diminta oleh peraturan ICANN. The ASO tinjauan dan mengembangkan rekomendasi tentang Kebijakan internet yang berkaitan dengan sistem IP yang menangani dan menyarankan ICANN Dewan tentang hal ini.

* World Summit di Masyarakat Informasi (WSIS)
Sebagai bagian dari NRO, yang RIPE NCC secara aktif terlibat dalam WSIS.

* Internet Governance Forum (IGF)
Sebagai bagian dari NRO, yang RIPE NCC secara aktif terlibat dalam IGF.

AfriNIC

  • AfriNIC (African Network Information Center) adalah Regional Internet Registry (RIR) untuk Afrika.
AfriNIC, yang berkantor pusat di Ebene City, Mauritius, untuk sementara diakui oleh ICANN pada 11 Oktober 2004 dan menjadi fungsional operasional pada 22 Februari 2005. Itu diakui oleh ICANN pada bulan April 2005. Sebelumnya, alamat IP untuk Afrika didistribusikan oleh APNIC, ARIN, dan RIPE NCC.
AfriNIC telah dialokasikan alamat IPv4 blok 41.0.0.0 / 8, 196.0.0.0 / 8 dan 197.0.0.0 / 8 dan IPv6 blok 2c00:: / 12 dan 2001:4200:: / 23. Adiel AKPLOGAN, sebuah Togo Nasional, adalah CEO registri.

Negara-negara di wilayah layanan AfriNIC adalah :

* Aljazair
* Angola
* Benin
* Botswana
* Burkina Faso
* Burundi
* Republik Kongo
* Kamerun
* Cape Verde
* Republik Afrika Tengah
* Chad
* Komoro
* Republik Demokratik Kongo
* Pantai Gading
* Djibouti
* Mesir
* Equatorial Guinea
* Eritrea
* Ethiopia
* Gabon
* Gambia
* Ghana
* Guinea
* Guinea-Bissau
* Kenya
* Lesotho
* Liberia
* Libya
* Madagaskar
* Malawi
* Mali
* Mauritania
* Mauritius
* Mayotte
* Maroko
* Mozambik
* Namibia
* Niger
* Nigeria
* Reunion Island
* Rwanda
* Sao Tome dan Principe
* Senegal
* Seychelles
* Sierra Leone
* Somaliland
* South Africa
* Sudan
* Swaziland
* Tanzania
* Togo
* Tunisia
* Uganda
* Sahara Barat
* Zambia
* Zimbabwe


Readmore...